Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 10:46:14【Tempat Makan】339 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(242)
Artikel Terkait
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Harga emas UBS
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
- Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Kolaborasi MBG di Papua
Resep Populer
Rekomendasi

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Kolaborasi kuliner Indonesia

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG